Perakitan Lego Dengan Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja

Penulis

  • Awalul Azmi adzkia
  • Hafizul Amali
  • Fadliatul Azmi
  • Ahmad
  • Alima Shofia

Kata Kunci:

studi waktu, studi gerak, pengukuran kerja, produktivitas kerja, metode jam henti

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perancangan kerja dalam konteks perakitan LEGO dengan memanfaatkan waktu jam henti selama praktikum. Metode analisis perancangan kerja digunakan untuk memahami efisiensi dan produktivitas tenaga kerja dalam proses perakitan LEGO. Waktu jam henti diintegrasikan sebagai variabel penelitian untuk mengidentifikasi potensi peningkatan kinerja pekerja dan perbaikan proses perakitan. Penelitian ini melibatkan pengamatan langsung, pengukuran waktu, dan wawancara dengan pekerja yang terlibat dalam perakitan LEGO.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan waktu jam henti dengan bijak dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan kerja pekerja. Penerapan strategi yang tepat selama waktu jam henti dapat membantu mengurangi kelelahan pekerja, meningkatkan konsentrasi, dan meminimalkan kesalahan dalam perakitan LEGO. Analisis perancangan kerja memberikan pemahaman mendalam tentang elemen-elemen kunci yang mempengaruhi kinerja pekerja dan memberikan dasar untuk perbaikan proses yang lebih efektif.

Keywords: studi waktu, studi gerak, pengukuran kerja, produktivitas kerja, metode jam henti

Pengukuran waktu merupakan usaha untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan wajar dan dalam rancangan sistem kerja yang terbaik (Amri dkk, 2018). Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk menerapkan meode-metode pengukuran waktu kerja khususnya dengan menggunakan jam henti dengan memanfaatkan informasi sehingga didapatkan rating perfomansi dan kurva belajar dari operator (Nurprihatin dan Tannady, 2017). Selain itu pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan suatu pekerjaan. Penelitian pengukuran waktu kerja dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Adzkia dengan melakukan pemasangan dan perakitan kembali sebuah lego yang dilakukan sebanyak 20 kali, dimana pada tiap pemasangan dilakukan pengukuran waktu kerja yang dihabiskan oleh operator.

Pengukuran waktu memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia manufaktur. Pada proses perakitan mainan seperti LEGO, pengukuran waktu menjadi elemen kritis yang dapat memengaruhi efisiensi proksi, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan. Salah satu aspek khusus dalam pengukuran waktu perakitan LEGO adalah jam henti, yang merujuk pada waktu berhentinya suatu stasiun atau proses produksi untuk sementara waktu (Oktaviana, 2023).

Jam henti dalam perakitan duLEGO dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan konfigurasi produk, pemeliharaan peralatan, atau penanganan masalah produksi. Pengelolaan jam henti menjadi krusial untuk memaksimalkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan alur kerja. Dalam konteks ini, pemahaman mendalam tentang pengukuran waktu jam henti menjadi landasan yang sangat penting.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa pengukuran waktu jam henti tidak hanya mencakup durasi berhentinya suatu stasiun kerja, tetapi juga melibatkan analisis penyebabnya. Ini melibatkan identifikasi akar penyebab jam henti, apakah itu karena perubahan desain produk, kerusakan peralatan, atau kebutuhan perawatan preventif. Dengan demikian, sistem pengukuran waktu yang efektif harus dapat memberikan data yang akurat dan terperinci mengenai jam henti serta memberikan wawasan mengenai penyebabnya (Sumarna, 2019).

Dalam konteks perakitan LEGO, ketepatan waktu menjadi faktor kunci karena pengaturan yang ketat terkait jadwal produksi. Setiap detik dapat memberikan dampak pada produktivitas dan keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur LEGO memiliki kebutuhan yang mendesak untuk memiliki sistem pengukuran waktu jam henti yang canggih dan efisien.

Dengan mengoptimalkan pengukuran waktu jam henti, perusahaan dapat merancang strategi perbaikan berbasis data untuk mengurangi jam henti yang tidak produktif, meningkatkan efisiensi produksi, dan menghasilkan produk LEGO berkualitas tinggi secara konsisten. Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan perakitan LEGO dapat menggunakan solusi otomatisasi dan pemantauan real-time untuk meningkatkan akurasi pengukuran waktu jam henti, sehingga memastikan produksi berjalan seefisien mungkin (Widodo, 2016).

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-27

Cara Mengutip

Awalul Azmi, Hafizul Amali, Fadliatul Azmi, Ahmad, & Alima Shofia. (2025). Perakitan Lego Dengan Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja. Jurnal Rekayasa Sistem, Komputasi Dan Manajemen, 1(1), 10–16. Diambil dari https://resikom.adzkia.ac.id/index.php/resikom/article/view/8

Terbitan

Bagian

Articles